Diantara kelompok tiga bilangan berikut ini, manakah yang membentuk tripel Pythagoras? Jika x, 61, 11 merupakan tripel Pythagoras dan 61 bilangan terbesar maka tentukan nilai x. Penyelesaian: 61 2 = 11 2 + x 2. 3721 = 121 + x 2. 3600 = x 2. x = √3600. x = 60. Jadi nilai x yang memenuhi adalah 60. Contoh Soal 4. Jika 8x, 15x, 34 merupakan

Asteroid adalah salah satu benda angkasa yang memiliki ukuran kecil, banyak dan juga padat yang bergerak serta mengelilingi matahari. Asteroid merupakan satu dari contoh planet kerdit atau biasa disebut juga dengan planetoida. Sebagian besar asteroid akan berkumpul di area yang dinamakan dengan sabuk asteroid yakni di antara orbit planet Mars dan juga planet Yupiter. Dari hasil penelitian, asteroid terbentuk dari sisa ledakan Big Bang atau dentuman besar yang terjadi di angkasa yang tidak bisa menyatu untuk membentuk planet akibat gaya tarik gravitasi Yupiter. Namun ada juga yang menyebutkan jika asteroid terbentuk karena ledakan planet yang mengorbit antara Mars dan Yupiter. Tidak sama seperti planet, asteroid memiliki bentuk yang tidak beraturan yakni seperti bebatuan ukuran kecil dan berwarna warni seperti batu untuk hiasan akuarium. Terkadang ada yang berbentuk bulat dan ada yang berbentuk lonjong dan bersudut. Sedangkan untuk permukaannya sendiri tidak rata namun ada yang berlubang atau berkawah. B. Ciri Ciri Asteroid Ada beberapa ciri dari asteroid yang akan dijelaskan satu per satu berikut ini 1. Berasal dari Es dan Debu Ciri pertama asteroid adalah berasal dari es dan juga debu menurut para peneliti. Debu akan membeku karena es sehingga jadi membatu. Asteroid merupakan benda padar di angkasa sehingga ketika masuk ke atmosfer bumi akan terjadi benturan dan menyebabkan kerusakan. 2. Tidak Menghasilkan Cahaya Sendiri Asteroid tidak bisa menghasilkan cahaya sendiri. Akan tetapi hanya bisa memantulkan cahaya yang didapat dari matahari. 3. Memiliki Bentuk Lebih Besar dari Planet Kerdil Asteroid memiliki banyak bentuk dan ukuran di angkasa. Akan tetapi, ukurannya tidak lebih besar dibandingkan planet pada tata surya yakni kurang dari 1 km namun jumlahnya yang banyak. 4. Ada di Antara Orbit Mars Serta Yupiter Pada tata surya, umumnya asteroid ada di orbit antara planet Mars dan juga Yupiter yang jumlahnya sangat banyak. Karena berada di orbit planet Mars dan Yupiter, maka sering disebut dengan Sabuk Asteroid. 5. Asteroid Mengandung Nikel dan Besi Asteroid memiliki kandungan batuan atau loham seperti besi dan juga nikel. Inilah yang menyebabkan asteroid sebagai benda angkasa menjadi sangat padat. 6. Memiliki Permukaan yang Berbatu Karena asteroid adalah benda angkasa yang padat, maka memiliki permukaan berbatu dan juga tidak beraturan sehingga terdiri dari berbagai macam bentuk. 7. Mengorbit Pada Matahari Biasanya benda langit memang memiliki aktivitas sama yakni mengelilingi matahari. Tidak hanya planet, namun asteroid juga mengorbit matahari dan memiliki lintasan sendiri yakni berbentuk elips atau lonjong. Asteroid akan berputar putar dan terkadang sampai jatuh dengan arah yang tidak menentu. Kondisi seperti ini yang terkadang berbahaya ketika menabrak bumi karena bisa membuat permukaan bumi menjadi rusak termasuk kehidupan yang ada di bumi. 8. Merupakan Benda Langit yang Tidak Aktif Asteroid merupakan satu dari sekian banyak benda lanit yang tidak aktif meski bisa bergerak dengan bebas di angkasa. Asteroid hanya akan mengorbit matahari dan tidak aktif layaknya meteor. 9. Mempunyai Suhu yang Dingin Asteroid juga merupakan benda langit yang memiliki suhu sangat dingin. Suhu dari asteroid adalah sampai -73 derajat celcius. 10. Jumlahnya Banyak yang Tersebar di Tata Surya Asteroid adalah benda langit yang mempunyai permukaan tidak rata akan tetapi berbatu. Tidak hanya berbatu, namun permukaan asteroid di luar angkasa juga beredar dengan bebas. 11. Jumlah Terbanyak Ada di Sabuk Asteroid Jumlah asteroid sangatlah banyak yakni bisa mencapai ribuan. Namun untuk jumlah terbanyak ada di sabuk asteroid yakni antara orbit planet Mars dan juga Jupiter. Untuk jumlah tepatnya adalah sekitar 750 ribu asteroid. C. Jenis atau Klasifikasi Asteroid Berikut adalah jenis, klasifikasi atau pengelompokkan asteroid berdasarkan bahan yang menyusunnya Asteroid kelas C Posisinya ada di luar sabuk bumi dengan warna gelap dan sebagian besar penyusunnya adalah kelas S Ada di dalam sabuk bumi yang terletak lebih dekat dengan planet Mars dengan bahan penyusun yang sebagian besar besi dan juga kelas V Memiliki orbit yang jauh yakni antara planet Yupiter dan Uranus dengan bahan penyusun sebagian besar terdiri dari batuan beku. D. Contoh Asteroid Salah satu contoh asteroid yang paling terkenal adalah Ceres dengan diameter sekitar 1000 km yang berbatu dan es. Ceres menjadi asteroid yang pertama kali ditemukan pada bulan Januari sekitar tahun 1850. Kemudian di tahun 2006, Ceres baru ditetapkan sebagai planet kerdil yang biasa disebut juga dengan katai. Selain itu, ada beberapa nama asteroid lainnya, seperti Pallas yang memiliki diameter 545 yang memiliki diameter 530 yang memiliki diameter 444 yang memiliki diameter 320 yang memiliki diameter 235 yang memiliki diameter 17 km. A. Pengertian AsteroidB. Ciri Ciri Asteroid1. Berasal dari Es dan Debu2. Tidak Menghasilkan Cahaya Sendiri3. Memiliki Bentuk Lebih Besar dari Planet Kerdil4. Ada di Antara Orbit Mars Serta Yupiter5. Asteroid Mengandung Nikel dan Besi6. Memiliki Permukaan yang Berbatu7. Mengorbit Pada Matahari8. Merupakan Benda Langit yang Tidak Aktif9. Mempunyai Suhu yang Dingin10. Jumlahnya Banyak yang Tersebar di Tata Surya11. Jumlah Terbanyak Ada di Sabuk AsteroidC. Jenis atau Klasifikasi AsteroidD. Contoh Asteroid

Terdapattujuh buah besaran yang termasuk besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu, suhu, jumlah zat, kuat arus, dan intensitas cahaya. Selain dari ketujuh besaran tersebut dapat digolongkan sebagai besaran turunan. Maka, yang termasuk kelompok besaran turunan adalah muatan listrik, usaha, daya.
Artikel IPA kelas VII ini akan membahas tentang perbedaan komet dan asteroid dari segi karakteristiknya. — Squad, benda luar angkasa apa aja yang udah kamu ketahui? Coba sebut satu-satu ya, bumi, matahari, planet, bulan, dan meteor. Eits, sepertinya kamu lupa satu lagi deh, yaitu komet dan asteroid. Nah pada artikel kali ini kita akan membahas tuntas tentang perbedaan antara komet dan asteroid. Bukan. Komet yang sedang kita bahas ini benda luar angkasa ya. Jangan ketuker sama fansnya Coboy Junior. Komet, atau yang sering disebut dengan bintang berekor merupakan benda angkasa yang mengelilingi matahari dengan orbit yang berbentuk lonjong. Salah satu komet yang terkenal adalah komet halley. Meskipun terlihat indah, tapi sebenarnya komet hanyalah batu. Ya, batu. Dan bukan sembarang batu, komet adalah batu es. Dia adalah gabungan dari air, karbondioksida, karbon monoksida, metana, amonia, pokoknya hal-hal yang biasa kita anggap sebagai ā€œgasā€ di bumi yang membeku. Makanya, para astronom sering menyebut komet dengan ā€œbola salju kotorā€. Sumber Scishow Kids via YouTube Berikut adalah penjelasan dari bagian-bagian komet 1 Inti Inti komet terdiri dari batuan, gas, dan debu yang membeku dengan diameter sebesar 8-25 km. 2 Koma Merupakan daerah kabut yang menyerupai tabir dan mengelilingi inti komet. Koma memiliki luas sebesar km. 3 Lapisan hidrogen Merupakan lapisan yang menyelimuti koma dan tidak terlihat oleh mata kita lho. Lapisan hidrogen ini memiliki luas sebesar 20 juta km. 4 Ekor Merupakan gas bercahaya yang terjadi ketika komet berada di dekat matahari. Panjang ekor komet ini mampu mencapai 80 juta km lho. Nah, ketika komet dekat dengan matahari, ekornya akan menjadi lebih panjang dan menjauhi matahari. Wah, ternyata ekor komet bisa panjang banget ya Squad! Eits, tapi tahukah kamu kenapa ya ekor komet ketika dekat dengan matahari menjadi lebih panjang dan menjauhi matahari? Jawabannya adalah karena karakteristik komet tadi. Ingat, kan, kalau komet merupakan gabungan dari air dan gas yang membeku. Nah, saat komet mendekati matahari yang super puanas, material yang membeku di lapisan luar komet akan mengalami penguapan. Penguapan ini menyebabkan ada beberapa ion yang dikeluarkan dari inti komet. Ion tadi akan bereaksi kepada radiasi yang dipancarkan oleh matahari sering disebut dengan angin matahari. Sehingga uap ion dari debu dan gas komet selalu menjauhi matahari. Asteroid merupakan benda luar angkasa yang hampir sama unsurnya dengan komet, yaitu terdiri dari gumpalan batuan, gas, dan debu. Tapi ingat ya Squad, perebdaan komet dan asteroid adalah, asteroid tidak membeku dan tidak punya ekor. Sumber Baca juga Kenali Perbedaan Meteor, Meteorit, dan Meteoroid Kalau kamu pernah nonton film tentang luar angkasa, pasti ada adegan di mana pesawat mereka berada di antara asteroid. Lalu, sang pengendali pesawat berusaha kabur dan tidak ketabrak. Ya, asteroid-asteroid ini memang suka ngumpul. Asteroid paling banyak ditemukan di antara orbit planet mars dan yupiter. Kumpulan asteroid ini disebut sebagai sabuk asteroid. Tapi, bukan berarti mereka dempet-dempet kayak di film ya. Meskipun terkesan saling berdekatan, jarak asli mereka itu sangat jauh. Kita bahkan tidak bisa melihat dua asteroid berdampingan dengan mata telanjang. Ukuran mereka juga kecil. Kalau semua asteroid di sabuk ini dikumpulkan jadi satu, ukurannya masih lebih kecil dari bulan. Berikut adalah karakteristik asteroid 1 Memiliki bentuk yang tidak beraturan. Asteroid mempunyai bentuk yang sangat abstrak dibandingkan benda langit lainnya. Hal ini disebabkan karena unsur asteroid yang hanya sebongkah batu dan permukaannya yang terdiri dari lubang dan kawah raksasa. 2 Berputar mengelilingi matahari. Asteroid bergerak mengelilingi matahari dengan orbit berbentuk elips. Letak orbit ini berada di antara planet mars dan yupiter. 3 Memiliki bentuk lebih kecil dari planet kerdil namun lebih besar dari pada meteoroid. Asteroid terkecil yang pernah ditemukan di dekat bumi adalah asteroid 2015 TC25. Di mana asteroid ini hanya berdiameter 6 kaki 2 meter. 4 Terdapat ribuan jumlahnya di luar angkasa. Asteroid tersebar di seluruh bagian luar angkasa. Namun, paling banyak terdapat di sabuk asteroid. Di sabuk ini jumlah asteroid ada sekitar 750 ribu asteroid. Gimana Squad? Mudah kan belajar perbedaan antara komet dan asteroid? Nah, untuk mempelajari materi tentang tata surya lainnya. Yuk belajar dengan ruangbelajar. Karena selain belajarnya bisa langsung dari hape kamu, kamu juga dibantu sama video-video beranimasi loh. Dijamin deh, pasti belajar kamu bakalan seru! Spermatophytamerupakan kelompok tumbuhan yang menghasilkan biji, karena itu mereka juga sering disebut dengan tumbuhan berbiji. Spermatophyta merupakan kormophyta karena memiliki akar, batang, dan daun sejati. Spermatophyta juga dapat menghasilkan bungan sehingga termasuk ke dalam anthophyta.

- Tidak seperti bulan, matahari, dan planet, asteroid merupakan salah satu benda langit yang jarang dibahas. Padahal, keberadaan asteroid perlu kita ketahui. Meski tidak secara langsung mempengaruhi keberadaan manusia di Bumi, namun dalam orbitnya asteroid juga bisa jatuh tak tentu arah hingga menabrak permukaan Bumi. Mengutip Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, Kamis 20/1/2022, asteroid adalah kumpulan benda-benda langit yang jumlahnya ada jutaan yang menggerombol membentuk sebuah sabuk raksasa. Asteroid terdiri dari beberapa jenis yang dikelompokkan berdasarkan orbit dan juga komposisi penyusunnya. Adapun beberapa jenis asteroid yang ada di tata surya kita antara lain sebagai berikut Jenis C karbon yang keabu- abuan, merupakan asteroid yang tersusun atas tanah liat serta batuan silikat. Asteroid ini kebanyakan berada di luar sabuk S asteroid silicaceous, merupakan asteroid yang terbuat dari bahan besi dan nikel. Kebanyakan mendominasi sabuk M asteroid metalik, merupakan asteroid yang tersusun atas besi dan nikel yang berwarna kemerah- merahan. Kebanyakan berada di tengah sabuk V merupakan asteroid yang tersusun atas batuan basaltik dan kerak Asteroid Baca Juga Pengamatan Benda Langit Jadi Kunci Prediksi Gempa Bumi oleh Frank Hoogerberts 1. CeresCeres ialah suatu planet kerdil yang terletak di Sabuk Asteroid. Ceres ditemukan pada tanggal 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Awalnya pada saat ditemukan Ceres dianggap sebagai sebuah planet, tapi kemudian Ceres diklasifikasikan menjadi sebuah asteroid. Pada 24 Agustus 2006, Persatuan Astronomi Internasional memutuskan mengubah status Ceres menjadi ā€œplanet kataiā€. Ceres memiliki massa sebesar 9,45 ± 0,04 Ɨ 1020 kg. Dengan diameter yang sekitar 950 km, Ceres ialah benda angkasa terbesar di sabuk asteroid utama. 2. PallasPallas adalah suatu asteroid besar yang terletak di sabuk asteroid suatu sistem tata surya dan merupakan sebuah asteroid ke-2 yang ditemukan. Ditemukan dan dinamai oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tanggal 28 Maret 1802. Pallas adalah salah satu dari 4 asteroid besar 1 Ceres, 4 Vesta, 10 Hygiea, dan Pallas. Asteroid besar tersebut tak termasuk 704 Interamnia. Pallas yang berukuran sama seperti 4 Vesta. 3. VestaVesta ialah suatu obyek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan berukuran diameter sebesar 530 kilometer sekitar 330 mil dan diperkirakan mempunyai massa 9% dari massa semua sabuk asteroid. jenis asteroid ini ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807. Baca Juga Simulator Dampak Asteroid Ini Bisa Bikin Kamu Menghancurkan Dunia, Mau Coba? Vesta ialah sebuah asteroid yang paling terang. Jarak terjauh Vesta dari Matahari yaitu sedikit lebih jauh daripada jarak minimum antara Ceres dengan Matahari, sedangkan pada orbit Vesta sepenuhnya berada di dalam orbit Ceres.

Namunsyarat pembuatan nomor akun harus diperhatikan adalah penyajian nomor yang sesuai dengan kelompok akun. Berikut contoh penomoran kelompok akun dalam akuntansi. Nomor Akun Harta. Nomor akun harta biasa diawali dengan angka 1, lalu disesuaikan dengan jenis harta yang dimiliki perusahaan. Contoh nomor akun harta sebagai berikut: 1.1. Harta
Pengertian Asteroid – Apa yang dimaksud dengan asteroid? Apa itu asteroid? Apa ciri-ciri asteroid? Dimana letak asteroid? Bagaimana terjadinya asteroid? Apa dampak asteroid jatuh ke bumi? Baca Juga Pengertian Meteor Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian asteroid, sejarah penemuan, sabuk, ciri, macam jenis dan contoh asteroid secara lengkap Asteroid adalah benda langit yang memiliki ukuran lebih kecil dibanding planet tapi lebih besar dari meteoroid, umumnya terletak dibagian dalam tata surya lebih dalam dari orbit planet Neptunus. Nama lain asteroid yaitu planetoid atau planet minor. Secara visual, asteroid berbeda dengan komet dimana komer memiliki koma atau ekor sedangkan asteroid tidak. Jumlah asteroid di dalam sistem tata surya ada jutaan, para ilmuwan memprediksi bahwa asteroid berasal dari sisa-sisa planet yang hancur. Kebanyakan asteroid yang sudah teridentifikasi mengorbit sabuk asteroid diantara planet mars dan planet yupiter. Sejarah Penemuan Asteroid Istilah ā€œAsteroidā€ diperkenalkan oleh Sir William Herschel, istilah tersebut berasal dari bahasa yunani yang artinya ā€œseperti bintangā€. Asteroid pertama ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe piazzi dan diberi nama Ceres. Pada awalnya, asteroid tersebut dipertimbangkan sebagai planet tapi setelah itu banyak temuan serupa, sehingga tak masuk dalam kelompok planet. Asteroid semakin banyak ditemukan dalam sabuk asteroid, hingga kini sebanyak asteroid yang telah diidentifikasi oleh para ilmuan dan jumlah tersebut akan terus bertambah. Tokoh terkenal dalam bidang astronomi menyatakan bahwa asteroid berperan penting dalam pembentukan bumi sekarang ini. Salah satu hipotesis terkenalnya yaitu musnahnya 2/3 spesies hewan pada masa dinosaurus karena tertabraknya bumi oleh asteroid berdiameter sekitar 20 km. Sejarah Terjadinya Asteroid Asteroid merupakan sisa-sisa dari pembentukan tata surya sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Asteroid terbentuk dari debu dan es yang membeku menjadi batu karena suhu yang sangat dingin. Pada awalnya, ketika planet jupiter terbentuk, aktivitas dan gravitasi planet yupiter dan planet mars membuat tabrakan komponen yang lebih kecil diantara mereka. Tabrakan tersebut membentuk objek kecil yang disebut asteroid. Seiring berjalannya waktu, tata surya berkembang dan meluas. Perubahan tata surya tersebut membuat beberapa asteroid keluar dari sabuk asteroid ruang diantara Yupiter dan Mars. Baca Juga Pengertian Aurora Sabuk Asteroid Sabuk asteroid adalah bagian dari tata surya yang letaknya berada diantara orbit planet jupiter dan planet mars. Sekitar tahun 1800-an, para ilmuan terheran-heran dengan jauhnya jarak planet mars dan jupiter. Kemudian, para ilmuan memprediksi bahwa ada planet lain yang belum teridentifikasi di antara kedua planet tersebut. Akan tetapi, kemajuan teknologi membuktikan bahwa pada daerah tersebut dipenuhi objek tak beraturan yang dikenal dengan asteroid. Sekitar 94% asteroid ditemukan di daerah antara mars dan jupiter dengan diperkirakan jumlahnya lebih dari 1 juta. Selain yang terletak pada sabuk asteroid, adapula asteroid lain di lain orbit. Ciri-Ciri Asteroid Adapun ciri atau karakteristik asteroid, diantaranya yaitu Terbentuk dari debu dan es yang membeku menjadi batu. Banyak ditemukan di sabuk asteroid. Berputar mengelilingi matahari dengan lintasan orbit berbentuk elips. Bentuknya tak beraturan. Memiliki permukaan berbatu dan berstruktur seperti kawah. Umumnya, memiliki suhu sekitar -73°C. Tak menghasilkan cahaya. Jenis-Jenis Asteroid Berdasarkan bahan penyusunnya, macam jenis asteroid diklasifikasikan 3 diantaranya Asteroid Kelas C Carbon Asteroid kelas C mempunyai bahan penyusun utama berupa karbon. Ciri asteroid kelas C berwarna gelap keabu-abuan dan merupakan asteroid yang paling sering ditemukan. Asteroid Kelas S Silicaceous Jenis asteroid ini mempunyai bahan penyusun utama berupa silikat. Umumnya jenis asteroid ini berwarna kehijauan. Jumlah jenis asteroid silicaceous mencapai 17% dari jumlah yang sudah diketahui. Asteroid Kelas M Metalik Asteroid Kelas M adalah jenis asteroid dengan bahan penyusun utama berupa besi-nikel. Jenis asteroid metalik berwarna kemerah-merahan. Pemberian Nama Asteroid Sistem penamaan asteroid yang baru ditemukan didasarkan pada tahun penemuan dan kode alfanumerik untuk urutan penemuannya, Contoh Asteroid 2004 AT4. Jika sudah diteliti lebih lanjut dan karakteristiknya terkonfirmasi, asteroid tersebut baru bisa diberi nama, dapat berupa angka atau kata. Baca Juga Pengertian Komet Contoh Asteroid Berikut sejumlah contoh asteroid yang paling terkenal yang pernah ditemukan, diantaranya Ceres Ceres merupakan asteroid yang pertama kali ditemukan dan juga merupakan asteroid terbesar yang pernah ditemukan dengan diameter sekitar 950 km. Ceres ditemukan pada 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi, saat itu objek ini dimasukkan ke dalam kelompok planet. Pada 24 Agustus 2006, Ceres diklasifikasikan menjadi Dwarf Planet oleh persatuan Astronomi internasional. Ceres terbentuk dari es dan mineral terhidrasi seperti karbonat. Wahana Dawn yang dioperasikan oleh nasa merupakan wahana pertama yang menjelajahi ceres. Ceres memiliki inti berbatu yang dilapisi mantel es dengan ketebalan mantel mencapai 100 km. Pallas Pallas merupakan asteroid kedua yang ditemukan dan tokoh yang menemukannya adalah Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada 28 Maret 1809. Astroid pallas memiliki diameter sekitar 530 km. Vesta Vesta merupakan asteroid terbesar ketiga di sabut asteroid setelah ceres dan pallas. Diameter asteroid vesta sekitar 530 km dan diperkirakan massanya 9% dari massa seluruh sabuk asteroid. Asteroid vesta ditemukan oleh astronom Jerman bernama Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada 29 Maret 1807. Kata ā€œVestaā€ berasal dari nama dewi perawan dalam mitologi Romawi. Asteroid Apollo Ini merupakan kelompok asteroid dekat Bumi yang dinamai dari 1862 Apollo, asteroid Apollo pertama yang ditemukan. Asteroid ini merupakan asteroid pelintas Bumi yang mempunyai sumbu semimayor orbital yang lebih besar dibanding Bumi, namun jarak perihelionnya lebih kecil dari jarak aphelion Bumi. Baca Juga Pengertian Galaksi Bima Sakti Demikian artikel pembahasan tentang pengertian asteroid, sejarah penemuan, sabuk, ciri, macam jenis dan contoh asteroid secara lengkap. Semoga bermanfaat
Berikutini adalah pernyataan yang berkaitan dengan perubahan fisiologis yang terjadi akibat gangguan penyerapan Na + di ginjal. B. Teid, lacertid, dan amphisbaenid merupakan kelompok monofiletik. C. Viper dan teid membentuk suatu kelompok polifiletik. D. Iguanid, agamid, dan monitor membentuk suatu kelompok parafiletik. Pernahkah anda telentang di tanah lapang pada malam hari saat langit cerah? Jika iya, maka kita akan melihat begitu banyak benda berkilauan di atas sana. Orang- orang menyebut benda itu adalah bintang. Padahal, tidak hanya bintang yang ada di atas sana, namun ada benda langit lainnya yang juga bersinar, seperti bulan. Orang- orang menyebut bintang adalah benda yang dapat memancarkan cahayanya sendiri, dan itu memang benar. Sementara bulan hanya mendapatkan cahaya dari sinar matahari yang apakah hanya ada bintang, bulan, dan matahari di atas sana? Tentu saja tidak. Ada banyak sekali bena langit yang mungkin akan mengundang decak kagum tiada akhir apabila kita membahasnya satu persatu. Benda langit di angkasa selain bintang dan bulan, ada pula planet di tata surya, ada komet ada asteroid dan masih banyak lagi. Semuanya sangat menarik untuk kita bahas satu persatu. Namun karena keterbatasan waktu, maka kali ini kita hanya akan membahas mengenai satu jenis benda langit saja. Mungkin komet sudah pernah kita bahas pada artikel sebelumnya, dan yang akan kita bahas kali ini adalah Sebuah Benda LangitBarangkali sudah sering kita mendengar tentang asteroid. Hal ini sudah banyak sekali orang- orag yang membahas tentang ini. Selain itu pada pelajaran sistem tata surya di bangku sekolah, asteroid juga sudah sering disinggung. Asteroid merupakan kumpulan benda- benda langit yang jumlahnya ada jutaan yang menggerombol membentuk sebuah sabuk raksasa. Gerombolan asteroid yang membentuk sebuah sabuk ini berada di antara planet Mars dan planet Jupiter. Oleh karena adanya sabuk asteroid ini pula pengelompokkan planet ada yang disebut planet dalam dan planet luar. Adapun planet dalam adalah planet- planet yang berada di antara matahari hingga sabuk asteroid tersebut planet Merkurius, planet Venus, planet Bumi dan Mars, sementara planet luar adalah yang berada setelah sabuk asteroid bila dilihat dari arah matahari Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.Asteroid juga disebut sebagai planet minor atau planetoid. Asteroid merupakan benda langit yang apabila kita lihat dari dekat menyerupai bebatuan. Jumlah asteroid ini banyak sekali dan mereka memiliki orbitnya sendiri. Adapun orbit dari asteroid ini berbentuk elips asteroid beraktivitas diangkasa dengan bebas. Asteroid terbentuk dari zat- zat yang terdiri atas tanah liat, silikat, dan lain ciri AsteroidBenda- benda langit apabila dilihat dari bumi dengan jarak yang begitu jauh maka akan terlihat sama saja yakni berkelip- kelip, namun apabila kita tahu bentuk yang sebenarnya maka akan terlihat perbedaannya. Tidak seperti planet yang berbentu bulat pepat di kedua kutubnya, asteroid memiliki bentuk yang lebih tidak beraturan. Asteroid akan lebih mudah kita pahami apabila kita mengetahui ciri- ciri asteroid itu sendiri. Beberapa ciri- ciri asteroid antara lain adalahBentuknya tidak beraturanTidak seperti planet, asteroid memiliki bentuk yang tidak beraturan. Bentuk dari asteroid ini lebih mirip dengan bebatuan kecil warna- warni penghias aquarium, terkadang lonjir, terkadang bulat namun bersdudut- sudut. Hal ini karena memang asteroid adalah batu ruang angkasa. Sementara itu permukaan asteroid juga tidak rata, namun terdapat lubang maupun pada matahariSebagian besar benda langit memang memiliki aktivitas sama yaitu mengorbit mengelilingi matahari. Tidak hanya planet saja, namun asteroid juga mengorbit matahari. Asteroid memiliki lintasannya sendiri untuk mengorbit terhadap matahari yang berbentuk lonjong atau elips. Dalam berputar mengelilingi matahari, asteroid berputar- putar dan terkadang hingga terjatuh tak tentu arah. Keadaan yang demikian inilah yang terkadang membuat bahaya karena apabila menabrak Bumi maka permukaan Bumi akan rusak dan dapat merusak kehidupan makhluk hidup di atas debu dan esElemen yang menyusun asteroid terdiri atas debu dan juga es. Debu- debu menjadi beku karena keberadaan es ini, ditambah dengan jarak yang cukup jauh dari matahari. Debu dan partikel ini sangat keras sehingga menyebabkan asteroid adalah benda yang sangat keras dan ukuran yang lebih kecil daripada planet kerdilAsteroid adalah benda langit yang memiliki ukuran kecil. Ukuran asteroid lebih kecil daripada planet kerdil yang dulu lebih dikenal dengan planet pluto. Ukran dari asteroid ini ada yang memiliki diameter sekitar 1 mil hingga 60 terbanyak terdapat di sabuk asteroid yakni diantara Mars dan JupiterJumlah asteroid sangatlah banyak di luar angkasa sana, ada ribuan. Asterid tersebar di seluruh bagian langit, namun yang paling banyak terdapat di sabuk asteroid yaitu di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Di sabuk asteroid ini jumlah asteroid sekitar langit yang tidak aktifAsteroid adalah salah satu benda langit yang tidak aktif, meskipun benda ini bergerak bebas di angkasa. Benda ini hanya mengorbit matahari saja dan tidak aktif seperti suhu sangat dinginAsteroid merupakan benda yang suhunya sangat dingin. Adapun suhu benda ini mencapai -73 derajat permukaan yang berbatuAsteroid merupakan benda langit yang memiliki permukaan yang tidak halus namun berbatu. Selain berbatu, permukaan asteroid juga banyak terdapat banyak sekali dan tersebar di seluruh tata suryaSelain terdapat di sabut asteroid, asteroid juga banyak terdapat di luar angkasa yang beredar itulah beberapa ciri- ciri dari asteroid yang kita kenal. Selain ciri-ciri asteroid kita juga perlu mempelajari tentang jenis- jenis asteroid yang akan dibahas di bawah jenis AsteroidAsteroid adalah benda langit yang jumlahnya banyak. Namun dibalik jumlahnya yang banyak ini ternyata asteroid juga terdiri dari berbagai jenis. Beberapa jenis asteroid ini dikelompokkan berdasarkan orbit dan juga komposisi penyusun. Adapun beberapa jenis asteroid yang ada di tata surya kita antara lain sebagai berikutJenis C karbon yang kabu- abuan, merupakan asteroid yang tersusun atas tanah liat serta batuan silikat. Asteroid ini kebanyakan berada di luar sabuk S asteroid silicaceous, merupakan asteroid yang terbuat dari bahan besi dan nikel. Kaebanyakan mendominasi sabuk M asteroid metalik, merupakan asteroid yang tersusun atas besi dan nikel yang berwarna kemerah- merahan. Kebanyakan berada di tengah sabuk V Merupakan asteroid yang tersususn atas bataun basaltik dan kerak beberapa jenis asteroid yang dikelompokkan berdasar pada letak atau obitnya dan juga material AsteroidAda banyak asteroid yang sudah teridentifikasi oleh ilmuwan- ilmuwan Bumi, dan bahkan sudah diberi nama. Adapun beberapa contoh asteroid yang sudah berhasil diberi nama antara lain adalahCeresPallasVestaHygieaInteramniaCara melihat Asteroid dari BumiDi langit, khususnya pada malam hari memang sangat sulit bagi kita untuk membedakan yang mana bintang dan bukan bintang benda langit lain. Selain itu apabila hanya menggunakan mata telanjang maka akan sulit bagi kita untuk melihat bentuk yang asli dari benda- benda langit. Butuh alat khusus untuk menikmati pemandangan langit yang berupa teleskop. Teleskop disebut juga dengan teropong bintang yang biasa digunakan oleh orang- orang untuk melihat bintang. Lalu bagaimana jika untuk melihat asteroid?Pada dasarnya kita tidak bisa selalu melihat asteroid. Asteroid yang akan terlihat adalah yang melintas dekat dengan bumi. Bah, pada kesempatan itulah kita bisa mengamatinya melalui sebuah teleskop ruang itulah berbagai informasi yang bisa kami bagikan mengenai benda langit menyerupai batu terbang yaitu asteroid. Asteroid menjadi benda langit yang sering pula jatuh atau berbenturan dengan benda langit lainnya. Selain asteroid, benda langit masih banyak sekali jumlah dan jenisnya yang perlu kita pelajari. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Ciriciri tumbuhan monokotil merupakan kebalikan dari dikotil. Ditinjau dari bentuk daun, struktur akar, bentuk bunga, dan struktur batangnya, tumbuhan monokotil memiliki perbedaan yang jelas dibandingkan dengan tumbuhan dikotil. Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri tumbuhan monokotil, klasifikasi, dan contohnya, seperti dilansir dari laman Asteroid adalah planet minor atau planetoid yaitu benda-benda luar angkasa yang berukuran lebih kecil dibanding planet,namun lebih besar daripada meteoroid. Asteroid beda dengan komet dari jika dilihat dengan mata, yakni komet menampakkan koma sementara asteroid tidak. Sama halnya dengan planet dan komet, asteroid pun bergerak mengelilingi Matahari. Sebagian besar kelompok asteroid sering dilihat berada di antara orbit planet Mars atau Daerah ini biasa dikenal sebagai Sabuk Utama . Selain itu pun asteroid yang mendiami daerah Sabuk Utama,dan ada juga kelompok asteroid dengan orbit yang berbeda-beda, misalnya kelompok Trojan dan kelompok asteroid AAA. Asal Usul Asteroid Asteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, yang merupakan benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya lebih dalam dari orbit planet Neptunus. Seperti layaknya planet-planet yang lain, asteroid juga bergerak mengitari matahari. Tempat peredaran asteroid menyebar di antara lintasan peredaran planet Mars dan Yupiter, dan membentuk sabuk yang bagian tengahnya berjarak lebih kurang satuan astronomi sa dari matahari. Para ahli astronomi menyatakan dalam sebuah teori bahwa asteroid adalah sisa-sisa planet yang meledak sebelumnya dan mengorbit matahari di antara orbit-orbit Mars dan Yupiter. Planet tersebut bergerak hingga jarak yang terlalu dekat dengan Yupiter sehingga hancur karena adanya gaya gravitrasi planet Yupiter. Kepingan-kepingan planet saling berbenturan sehingga menyebabkan orbit-orbit yang berbeda. Ada sebuah teori lain menjelaskan bahwa asteroid adalah bongkahan-bongkahan benda-benda angkasa yang tidak pernah dapat membentuk planet pada waktu system tata surya terbentuk. Hal ini karena adanya gaya gravitasi dari planet Yupiter, yang menghalangi bongkahan-bongkahan benda angkasa tersebut untuk saling menarik dan membentuk sebuah bentuk yang utuh. Material yang terkandung dalam asteroid antara lain mineral logam beku,batu, dan gas. Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil. Ukuran yang terkecil adalah 1 km lebih dan yang terbesar 700 km. Ahli astronomi memperkirakan ada jutaan asteroid di angkasa. Dari data yang ada, diperkirakan asteroid dengan diameter lebih dari 1 km berjumlah total antara 1,1 hingga 1,9 juta. Sebagian besar ditemukan di daerah khusus asteroid antara planet mars dan planet yupiter. Ciri-ciri Asteroid Bentuknya tidak beraturan Tidak seperti planet, asteroid mempunyai bentuk yang tidak Bentuk dari asteroid ini lebih mirip dengan bebatuan kecil warna- warni penghias lampu, kadang lonjong, kadang bulat tapi mempunyai karena itu, asteroid merupakan batu ruang angkasa. Sedangkan permukaan asteroid pun tidak rata, tapi ada lubang-lubang kecil dan kawah. Mengorbit pada matahari Sebagian besar benda langit memang tidak mempunyai aktivitas yg sama yaitu mengorbit mengelilingi matahari. Tidak cuma planet saja asteroid pun mengorbit matahari. Asteroid tersebut mempunyai lintasannya sendiri untuk mengorbit pada matahari yang berbentuk lonjong . Dalam berputarnya mengelilingi matahari, asteroid berputar- putar atau terkadang sampai terjatuh tak tentu arah. Keadaan yang begitulah terkadang akan membuat bahaya karena jika menyentuh Bumi maka permukaan Bumi akan rusak dan bisa merusak kehidupan manusia di bumi. Tersusun dari debu dan es Elemen yang menyusun asteroid berasak dari debu dan es. Debu- debu tersebut akan menjadi beku karena adanya keberadaan es ini,dengan begiitu ditambah dengan jarak yang sangat jauh dari matahari. Jumlahnya sangat banyak Jumlah asteroid amatlah banyak di luar angkasa sana,lebih dari ribuan. Asterid tersebar di semua bagian langit, tapi yang paling banyak ada di sabuk asteroid yaitu di antara orbit planet Mars atau Jupiter. Di sabuk asteroid tersebut jumlah asteroid sekitar asteroid. Benda langit yang tidak aktif Asteroid adalah satu satu nya benda langit yang tidak aktif,meskipun benda ini bergerak bebas di angkasa. Benda tersebut hanya mengorbit matahari saja dan tak aktif seperti meteor. Jenis-jenis Asteroid Jenis C karbon yang kabu- abuan Adalah salah satu asteroid yang tersusun darti tanah liat dan batuan silikat. Asteroid tersebut kebanyakan akan berada di luar sabuk utama. Jenis S asteroid silicaceous Adalah asteroid yang terbuat dari bahan besi ataupun nikel. Kebanyakan mendominasi di sabuk dalam. Jenis M asteroid metalik Adalah asteroid yang terdiri dari besi atau nikel yang berwarna merah. Biasanya berada di tengah sabuk utama. Jenis V Adalah asteroid yang berasal dari batuan basaltik. Contoh-contoh Asteroid Ceres Ceres merupakan sebuah planet kecil yang terletak di Sabuk Asteroid. Ceres ditemukan pada 1 Januari 1801 .pada Awalnya ketika ditemukan Ceres dianggap sebagai sebuah planet, tapi setengah abad kemudian dan selama 150 tahun seterusnya, Ceres dipastikan sebagai asteroid. Pada 24 Agustus 2006, Persatuan Astronomi Internasional sudah memutuskan untuk mengubah status Ceres menjadi benda angkasa terbesar di sabuk asteroid utama. Pallas Pallas merupakan asteroid besar yang terletak dibagian di sabuk asteroid sistem tata surya dan merupakan asteroid kedua yang sudah ditemukan. Ditemukan serta dinamakan oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tahun adalah salah satu dari 5 asteroid besar . Asteroid lumayan besar itu tak termasuk 704 Interamnia. Pallas berukuran sama seperti 4 Vesta. Vesta Vesta merupakan objek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan panjang diameter sebesar 530 kilometer serta diperkirakan mempunyai massa 9% dari massa seluruh sabuk asteroid. Dia sudah ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807. Nama Vesta diambil dari nama dewi perawan dalam mitologi Romawi, yang merupakan dewi pelindung atau penjaga untuk rumah dan perapian. Vesta ialah asteroid yang paling terang. Jarak yang terjauh Vesta dari Matahari sedikit lebih jauh dibanding jarak antara Ceres atau Matahari, sementara orbit Vesta sepenuhnya yang ada di dalam orbit Ceres. Hygiea Hygiea adalah sebuah asteroid yang letaknya ada di sabuk asteroid utama. Dengan begitu, diameter yang membujur sepanjang 300-500 km, dan mempunyai berat kira-kira 2,9% dari total massa sabuk, merupakan objek terbesar ke-4 di wilayah tersebut dalam hal volume dan massa. Dia adalah yang terbesar untuk kelas asteroid gelap tipe-C dengan permukaan yang sangat kaya karbon. Walaupun merupakan benda terbesar di wilayahnya, karena permukaannya yang gelap dan jaraknya yang secara rata-rata lebih jauh pada Matahari, maka ia tampak sangat redup saat diamati dari Bumi. Karena alasan tersebutada beberapa asteroid kecil yang lebih dulu ditemukan oleh Annibale de Gasparis sebelum dia menemukan Hygiea. Pada sebagian besar oposisi, Hygiea memiliki magnitudo 4 order lebih redup daripada Vesta. Yang Mengamati Hygiea akan banyak memerlukan setidaknya teleskop 100mm , sementara pada oposisi perihelik, dia mungkin bisa diamati dengan binokular . Penemuan Asteroid Penemuan asteroid berawal ketika para ahli astronomi melihat ada kekurangan pada Hukum Bode, hukum yang mereka gunakan untuk menaksir jarak relative antara planet-planet dengan Matahari. Hukum Bode dikemukakan oleh Johann Elert Bode, seorang ahli astronomi Jerman, pada tahun 1772. Bode menyatakan bahwa jarak yang semakin besar antara planet dan Matahari mengikuti suatu perbandingan yang teratur. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata Hukum Bode tidak dapat diterapkan pada Neptunus dan Pluto. Sebelum ditemukan Neptunus dan Pluto, Hukum Bode dianut oleh para ahli astronomi. Mereka menemukan masalah ketika dihadapkan pada fakta bahwa jarak antara Mars dan Jupiter sangat besar. Hal itu tentu saja tidak dapat dijelaskan dengan Hukum Bode. Para ahli astronomi menyimpulkan bahwa ada planet di antara Mars dan Jupiter yang belum dapat mereka temukan. Pada 1 Januari 1801, seorang ahli astronomi Italia bernama Guiseppi Piazzi mengumumkan bahwa ia menemukan sebuah benda di antara Mars dan Jupiter. Piazzi mempunyai kecenderungan bahwa benda itu adalah komet. Mendengar temuan Piazzi, Bode menyimpulkan benda itu adalah planet yang dicari-cari para ahli astronomi. Orbit Asteroid Orbit asteroid sangat berbeda dengan orbit planet. Saat mengorbit, asteroid kadang menjadi sangat dekat dengan Matahari. Salah satunya adalah Hidalgo. Orbit Hidalgo kadang berjarak 30 juta kilometer atau separuh jarak Merkurius ke Matahari. Orbit asteroid dapat saling menyilang satu sama lain. Bidang orbit asteroid juga sering membentuk sudut yang lebih besar daripada 30° dengan bidang orbit planet. Semua asteroid mengorbit Matahari dalam arah yang sama dengan planet-planet. Sebagian besar asteroid bergerak dalam daerah sabuk asteroid antara orbit Mars dan Jupiter, namun sebagian lagi bergerak diluarnya. Asteroid yang orbitnya melewati orbit bumi dinamakan asteroid ā€œApolloā€. Banyak diantara asteroid yang sudah dinamakan oleh parailmuwan dengan nama para ilmuwan yang menemukannya. Sabuk Asteroid Sabuk asteroid adalah bagian Tata Surya yang terletak kira-kira antara orbit planet Mars dan Jupiter. Jaraknya antara 2,3 dan 3,3 SA dari matahari dan diduga merupakan sisa dari bahan formasi Tata Surya yang gagal menggumpal karena pengaruh gravitasi Yupiter. Asteroid bisa masuk ke dalam daerah sabuk asteroid disebabkan karena adanya tarikan gravitasi matahari. Daerah ini dipenuhi oleh sejumlah objek tak beraturan yang disebut asteroid atau planet kerdil. Sabuk asteroid dibagi menjadi sabuk dalam dan luar sabuk. Sabuk dalam, yang terdiri dari asteroid yang berada dalam jarak 250 juta mil 402 juta km dari Matahari, mengandung asteroid yang terbuat dari logam. Sabuk luar, yang meliputi asteroid 250 juta mil 402 juta km di luar Matahari, terdiri dari asteroid berbatu. Asteroid ini terlihat lebih gelap daripada asteroid dari sabuk dalam, dan kaya akan karbon. Sabuk asteroid disebut juga sebagai sabuk utama main belt untuk membedakan dari konsentrasi planet kerdil lainnya di dalam sistem tata surya, seperti Sabuk Kuiper dan scattered disc Klasifikasi Asteroid Sebuah asteroid di dalam sabuk utama dapat dikategorikan berdasarkan spektrumnya, yang sebagian besar dikelompokkan ke dalam tiga kelompok dasar karbon C-type, silikat S-tipe, dan kaya logam M-type C-type karbon– Ini membuat sekitar 75 persen dari semua asteroid yang dikenal. C-jenis asteroid yang benar-benar dianggap komposisinya sama dengan matahari , hanya tanpa hidrogen,disertai dengan helium dan bahan yang mudah terbakar. C-type sangat gelap dan menyerap cahaya dengan mudah, dan dapat ditemukan di tepi luar dari sabuk utama. S-type silicaceous– Ini membuat sekitar 17 persen dari semua asteroid yang diketahui. Komposisi mereka adalah besi terutama logam dan besi-magnesium silikat, dan mereka ditemukan di tepi bagian dalam dari sabuk utama. M-jenis logam– membuat sekitar 8 persen sisa asteroid, terbuat dari besi logam dan ditemukan di wilayah tengah sabuk utama. Karakteristik dan Sifat Fisis Asteroid Asteroid dapat diamati dalam berbagai cara, pertama-tama, melalui pengamatan optik, mmeungkinkan untuk mempelajari cahaya tampak, menyimpulkan banyak karakteristik tubuh seperti kecerahan, dimensi dan bentuk. Dengan pengamatan spektroskopi juga memungkinkan untuk mempelajari cahaya pada panjang gelombang yang berbeda, memiliki indikasi pada komposisi kimia dari asteroid. Kecerahan asteroid di langit tergantung pada yang ukuran , jarak dan reflektifitas. Ukuran fisik diukur dari ukuran sudut asteroid dan jarak. Jarak asteroid itu diperoleh dari kedudukannya di orbit. Penentuan reflektifitas dengan membandingkan kecerahan cahaya dalam spektrum inframerah. Faktor yang penting untuk menentukan nilai kecerlangan asteroid seberapa baik asteroid diterangi oleh matahari juga disebut fase objek, bentuk dan komposisi kimianya. Para astronom melihat cahaya bersinar dari asteroid yang merefleksikan sinar matahari. Beberapa sinar matahari dipantulkan dan sebagian diserap. Ketika sebuah asteroid menyerap cahaya dari matahari, cahaya itu diserap ke ruang dari bagian spektrum inframerah, dengan kata lain, sebagai panas. Jumlah cahaya matahari yang diserap, akan sama dengan tingkat kecerahan cahaya yang ditunjukkan asteroid. Asteroid Dalam Sistem Tatasurya Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres yang ditemukan pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Kala itu, asteroid disebut sebagai planetoid. Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tata surya kita diketemukan dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus 2006, dari total planet kecil yang terdaftar, di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga bisa diberi nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut, memiliki nama resmi trivia kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda pengenal. Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu 3360 1981 VA; planet kecil yang dinamai dengan nomor teratas kecuali planet katai 136199 Eris serta 134340 Pluto, yaitu129342 Ependes Demikianlah artikel dari tentang Apa itu Asteroid Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh, Penemuan, Asal Usul, Orbit, Sabuk, Klasifikasi, karakteristik, Sifat, Sistem Tata Surya, semoga bermanfaat
Berikutini merupakan kelompok alat-alat untuk membuat kerajinan dari bahan keras alami berupa kayu adalah A. Gergaji, Las, Palu, Lem. B. Las, Cetakan, Solder, Obeng. C. Bubut adalah teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan dari bahan keras seperti kayu. Teknik ini melibatkan penggunaan mesin bubut yang digerakkan oleh tenaga

Asteroid adalah benda besar berbentuk tidak teratur yang berada di ruang angkasa. Asteroid ini sendiri akan senantiasa mengorbit pada lapisan matahari sehingga terdapat bermacam-macam jenisnya. Asteroid merupakan planet minor, terutama dalam sistem tata surya bagian dalam. Oleh karena itulah bentuk asteroid yang lebih besar disebut planetoid. Selain itupula perlu dipahami bawa salah satu dari batu raksasa ini bertabrakan dengan planet Bumi, maka kita berada dalam masalah besar. Asteroid itu seperti komet. Namun, meski komet sebagian besar terbuat dari es, asteroid terbuat dari batu atau bahkan logam. Hal ini membuat mereka berbahaya karena dapat menyebabkan banyak kerusakan jika bertabrakan dengan sebuah planet. Kawah di Bulan dibentuk oleh asteroid dan beberapa orang mengira itu adalah asteroid yang memusnahkan dinosaurus. Sekitar satu juta asteroid terletak di antara Mars dan Jupiter di daerah yang disebut sabuk asteroid. Definisi asteroid kadangkala disebut planet minor yang berarti sisa-sisa batuan dari pembentukan awal tata surya kita sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Sebagian besar puing-puing ruang angkasa purba ini dapat ditemukan mengorbit matahari di antara planet Mars dan planet Jupiter di dalam sabuk asteroid utama. Asteroid Menurut Para Ahli Adapun definisi asteroid menurut para ahli, antara lain Collins Dictionary, Asteroid adalah salah satu planet sangat kecil yang bergerak mengelilingi matahari antara Mars dan Jupiter. Merriam-Webster, Pengertian asteroid adalah salah satu benda langit berbatu kecil yang ditemukan terutama di antara orbit Mars dan Jupiter. Jenis Asteroid Berdasarkan pada komponen kimianya, yaitu kandungan karbon, komposisi logam dan jumlah silikat, asteroid diklasifikasikan menjadi 3 kelompok utama, yaitu Asteroid tipe C C-type Ini adalah jenis asteroid yang paling umum, terdiri dari 75% populasi asteroid yang diketahui, juga mendominasi bagian luar sabuk asteroid. Semua asteroid karbon termasuk dalam kategori ini. Asteroid tipe C sangat gelap sifatnya dengan koefisien refleksi berkisar antara 0,03 hingga 0,10. Asteroid tipe S S-type Asteroid yang cukup terang albedo/refleksi co-efisien- 0,10-0,22 dengan adanya komponen terutama termasuk besi dan magnesium silikat. Asteroid jenis ini sendiri terutama banyak ditemukan di sabuk asteroid yang ada di bagian dalam. Asteroid tipe M M-type Asteroid dengan nikel dan besi dalam bentuk paling murni dikategorikan dalam tipe-M. Terkadang ini juga ditemukan dengan adanya batu. Kecerahannya berkisar dari 0,1 hingga 0,2. Semua asteroid terlihat oleh teropong kecuali satu, 4 Vesta. Ini adalah satu-satunya asteroid yang dapat dilihat bahkan tanpa teropong karena permukaannya yang relatif reflektif. Asteroid yang lewat jarang terlihat dengan mata telanjang. Karena bias yang terlibat dalam pengamatan misalnya tipe C gelap lebih sulit dilihat, persentase di atas mungkin tidak mewakili sebaran asteroid yang sebenarnya. Sebenarnya terdapat beberapa skema klasifikasi yang digunakan saat ini. Hanya ada sedikit data tentang kepadatan asteroid. Tetapi dengan merasakan efek Doppler pada gelombang radio yang kembali ke Bumi dari dekat karena tarikan gravitasi yang sangat kecil antara asteroid dan pesawat ruang angkasa, massa Mathilde dapat diperkirakan. Anehnya, densitasnya ternyata tidak lebih besar dari air, yang menunjukkan bahwa itu bukan benda padat melainkan tumpukan puing yang mengalami pemadatan. Asteroid Berdasarkan Posisinya Selain jenis-jenis di atas, asteroid juga dikelompokkan berdasarkan posisinya di tata surya Sabuk Utama Asteroid Main Belt Asteroid Mayoritas asteroid yang diketahui mengorbit di dalam sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, kira-kira 2 sampai dengan 4 SA dari Matahari, umumnya dengan orbit yang tidak terlalu memanjang. Sabuk tersebut diperkirakan berisi antara 1,1 dan 1,9 juta asteroid yang berdiameter lebih dari 1 kilometer 0,6 mil, dan jutaan asteroid yang lebih kecil. Di awal sejarah karakteristik tata surya, gravitasi Jupiter yang baru terbentuk mengakhiri pembentukan benda-benda planet di wilayah ini dan menyebabkan benda-benda kecil bertabrakan satu sama lain, memecahnya menjadi asteroid yang kita amati hari ini. Kelompok asteroid yang satu ini dibagi lagi menjadi beberapa sub-kelompok, antara lain Hungaria Kelompok Hungaria adalah dinamis asteroid yang dinamis di sabuk asteroid. Asteroid Hungaria mengorbit Matahari dengan sumbu semi-mayor radius terpanjang elips antara 1,78 dan 2,00 unit astronomi AU. Flora Famili Flora juga dikenal sebagai famili Ariadne adalah famili asteroid batu terkemuka yang terletak di wilayah dalam sabuk asteroid. Keterangan ini juga menjadi salah satu keluarga terbesar dengan lebih dari anggota yang diketahui, atau sekitar 3,5% dari semua asteroid sabuk utama. Phocaea Famili Phocaea adalah famili asteroid bertumbukan yang terletak antara 2,25 dan 2,5 SA di wilayah dalam sabuk asteroid. Asteroid Phocaea memiliki komposisi tipe-S yang berbatu dan memiliki orbit dengan eksentrisitas lebih besar dari 0,1 dan kemiringan antara 18 dan 32 °. Koronis Famili Koronis Koronian atau famili Lacrimosa adalah famili asteroid berbatu yang sangat besar. Letaknya di wilayah luar sabuk asteroid. Ini diperkirakan terbentuk setidaknya dua miliar tahun lalu dalam tabrakan dahsyat antara dua benda yang lebih besar. Famili Koronis bergerak dalam sebuah gugus di sepanjang orbit yang sama. Ini memiliki anggota. Eos Famili Eos adalah famili asteroid yang sangat besar yang terletak di wilayah luar sabuk asteroid. Keluarga asteroid tipe-K diyakini terbentuk sebagai hasil dari tabrakan dahsyat kuno. Tubuh induk keluarga adalah asteroid 221 Eos. Themis Famili Themis adalah keluarga asteroid karbon yang terletak di bagian luar sabuk asteroid, pada jarak rata-rata 3,13 SA dari Matahari. Ini adalah salah satu famili terbesar dengan lebih dari 4700 anggota yang diketahui, dan terdiri dari inti yang terdefinisi dengan baik dari badan yang lebih besar yang dikelilingi oleh wilayah yang lebih kecil. Cybele Asteroid Cybele juga dikenal sebagai ā€œCybelesā€ adalah kelompok asteroid dinamis, dinamai menurut asteroid 65 Cybele. Dianggap oleh beberapa orang sebagai pos terdepan dari sabuk asteroid yang diperpanjang, kelompok tersebut terdiri dari hampir 2000 anggota dan beberapa collisional families. Hildas Asteroid Hilda adalah kelompok dinamis lebih dari 4000 asteroid yang terletak di luar sabuk asteroid dalam resonansi orbital 3 2 dengan Jupiter. Namanya adalah asteroid 153 Hilda. Hilda bergerak dalam orbit elips sehingga aphelia mereka menempatkan mereka di seberang Jupiter di L3, atau 60 ° di depan atau di belakang Jupiter pada titik L4 dan L5 Lagrangian. Asteroid yang Mendekati Bumi Near-Earth Asteroids/NEAs Benda-benda ini memiliki orbit yang mendekati Bumi. Asteroid yang benar-benar melintasi jalur orbit Bumi dikenal sebagai Earth-crossers pelinta Bumi. Pada 19 Juni 2013, asteroid dekat Bumi diketahui dan jumlah diameter lebih dari 1 kilometer diperkirakan 861, dengan diklasifikasikan sebagai asteroid yang berpotensi berbahaya, yang dapat menimbulkan ancaman bagi Bumi. Beberapa asteroid yang termasuk jenis NEAs, yaitu Atens sumbu semimayor kurang dari 1,0 AU dan jarak aphelion lebih besar dari 0,983 AU; Apolos sumbu semimayor lebih besar dari 1,0 AU dan jarak perihelion kurang dari 1,017 AU; Amors jarak perihelion antara 1,017 dan 1,3 AU. Trojan Asteroid ini berbagi orbit dengan planet yang lebih besar, tetapi tidak bertabrakan dengannya karena mereka berkumpul di sekitar dua tempat khusus di orbit disebut titik L4 dan L5 Lagrangian. Di sana, tarikan gravitasi dari matahari dan planet diimbangi oleh kecenderungan trojan untuk terbang keluar dari orbit. Trojan Jupiter membentuk populasi asteroid trojan yang paling signifikan. Diperkirakan jumlah mereka sebanyak asteroid di sabuk asteroid. Selain Trojan Jupiter, ada pula Trojan Mars dan Neptunus. Kemudian pada tahun 2011, NASA mengumumkan penemuan Trojan Bumi. Di antara konsentrasi utama asteroid di Sabuk Utama terdapat wilayah yang relatif kosong yang dikenal sebagai celah Kirkwood Kirkwood Gaps, yaitu wilayah di mana periode orbit suatu benda ialah pecahan sederhana dari Jupiter. Sebuah benda yang terletak di orbit seperti itu memiliki kemungkinan besar akan dipercepat oleh Jupiter ke orbit yang berbeda. Ada juga beberapa ā€œasteroidā€ ditunjuk sebagai ā€œCentaurā€ di luar tata surya 2060 Chiron alias 95 P / Chiron mengorbit antara Saturnus dan Uranus; 335 Damocles mengorbit berkisar dari dekat Mars hingga di luar Uranus; 5145 Pholus mengorbit dari Saturnus hingga melewati Neptunus. Mungkin ada lebih banyak lagi, tetapi orbit yang melintasi planet seperti itu tidak stabil dan kemungkinan besar akan terganggu di masa depan. Komposisi objek-objek ini mungkin lebih mirip dengan komet atau objek Sabuk Kuiper daripada asteroid biasa. Secara khusus, Chiron sekarang diklasifikasikan sebagai komet. Kesimpulan Dari pejelelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa berbagai jenis ukuran dalam ciri asteroid berkisar dari Vesta yang terbesar dengan diameter sekitar 329 mil 530 kilometer, bahkan hingga benda yang lebarnya kurang dari 33 kaki 10 meter. Massa total semua asteroid yang digabungkan lebih kecil dari Bulan Bumi. Jumlah asteroid yang diketahui saat ini adalah Sebagian besar asteroid berbentuk tidak beraturan, meskipun beberapa hampir bulat, dan sering berlubang atau berkawah. Saat mereka berputar mengelilingi matahari dalam orbit elips, asteroid juga berputar, terkadang sangat tidak menentu, jatuh saat mereka pergi. Lebih dari 150 asteroid diketahui memiliki bulan pendamping kecil beberapa memiliki dua bulan. Ada juga asteroid biner ganda, di mana dua benda berbatu dengan ukuran yang kurang lebih sama mengorbit satu sama lain, serta sistem asteroid rangkap tiga. Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami berikan pada segenap pembaca berkenaan dengan macam-macam asteroid dan contohnya. Semoga memberikan pemahaman untuk kalian semuanya yang sedang membutuhkan referensinya, trimakasih. Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah

.
  • qkqij2e2yn.pages.dev/262
  • qkqij2e2yn.pages.dev/219
  • qkqij2e2yn.pages.dev/129
  • qkqij2e2yn.pages.dev/2
  • qkqij2e2yn.pages.dev/75
  • qkqij2e2yn.pages.dev/352
  • qkqij2e2yn.pages.dev/50
  • qkqij2e2yn.pages.dev/149
  • qkqij2e2yn.pages.dev/337
  • berikut ini yang merupakan kelompok asteroid adalah